Jumat, 03 Desember 2010
TAHAP PERBANYAKAN NPS STEINERNEMA SPP.
Tahap perbanyakan NPS Steinernema spp. sebagain berikut :
1.Eksplorasi Steinernema spp.
a.Eksplorasi
Sampel tanah sebanyak kira kira 0,5 kg diambil secara acak pada tempat yang berbeda dengan kedalaman kira kira 0-30 cm, kemudian sampel tanah tersebut dimasukkan ke dalam stoples plastik secukupnya, kira-kira setengah dari stoples. Di atas tanah dalam stoples disebarkan beberapa serangga perangkap berupa ulat hongkong. Sebelum ulat hongkong dimasukkan, tanah di dalam stoples dilembapkan dengan menambahkan air secukupnya untuk memudahkan Steinernema spp. mencari inangnya. Selanjutnya stoples ditutup menggunakan kain kasa agar ulat hongkong tidak keluar dari stoples, kemudian diinkubasikan selama 2-3 hari di tempat gelap. Ulat/larva terinfeksi dipindahkan ke dalam perangkap white yang telah diisi air setinggi kira-kira 0,5 cm dan ditutup kembali agar tidak terinfeksi lalat. Air berisi nematoda dalam perangkap white dipindahkan ke dalam cawan petri atau wadah lainnya.
b.Cara panen
Air di dalam perangkap white selalu diganti dengan air bersih. Pemanenan dilakukan setiap hari hingga sudah tidak terlihat lagi nematoda yang keluar dari tubuh serangga. Selanjutnya, nematoda tersebut diidentifikasi di bawah mikroskop untuk memastikan bahwa nematoda yang didapatkan adalah Steinernema spp.
2.Pembiakan Steinernema spp.
a.Menggunakan ulat hongkong
Suspensi Steinernema spp. hasil eksplorasi disiapkan. Wadah pembiakan (cawan petri) dialasi dengan dua lapis kertas saring yang dipotong sesuai ukuran alas cawan petri. Ulat hongkong yang telah disebarkan ke dalam cawan petri ditetesi suspensi nematoda yang telah tersedia. Cawan petri ditutup rapat-rapat dan diinkubasikan pada suhu ruangan kurang lebih selama 2-3 hari di tempat gelap. Nematoda dapat dipanen setelah 10-14 hari inokulasi, larva terinfeksi dipindahkan ke dalam perangkap white yang telah diisi air setinggi kira-kira 0,5 cm dan ditutup kembali agar tidak terinfeksi lalat. Air berisi nematoda dalam perangkap white dipindahkan ke dalam ember atau wadah lainnya. Air di dalam perangkap white selalu diganti dengan air bersih. Pemanenan dilakukan setiap hari hingga sudah tidak terlihat lagi nematoda yang keluar dari tubuh serangga.
b.Menggunakan media buatan
Ginjal sapi dihancurkan (diblender) hingga merata, bila perlu ditambahkan sedikit akuades. Media tersebut dimasukkan ke dalam erlenmeyer atau wadah lain, kemudian disterilkan dengan menggunakan autoclave lalu didinginkan dan diinkubasikan selama 1-2 hari. Telur itik dimasukkan sebagai tambahan nutrisi (protein) bagi nematoda. Perbandingan ginjal sapi dengan telur itik kira-kira 5:1. Nematoda hasil eksplorasi disterilkan dengan menggunakan hyamine 0.04% kemudian dibilas dengan akuades. Nematoda tersebut kemudian dimasukkan ke dalam media buatan yang telah disterilkan untuk diperbanyak selama kira-kira 10-14 hari.
Compiler: fais
Langganan:
Postingan (Atom)