Selasa, 15 Januari 2019

PERBANYAKAN Trichoderma sp. PADA MEDIA CAIR



Trichoderma merupakan cendawan antagonis yang telah dikenal oleh banyak kalangan sebagai agens pengendali hayati penyakit tanaman. Penelitian dan pengembangan Trichoderma terus dilakukan untuk mencapai efisiensi dan efektifitasnya, termasuk kemudahan dalam aplikasi. Beberapa pihak lebih banyak mengembangkan Trichoderma dalam media padat daripada dalam media cair. Hal ini lebih disebabkan kebiasaan yang telah dilakukan dari masa ke masa, juga karena tingkat kerumitan metode perbanyakan pada media cair yang menuntut keaseptisan proses pelaksanaannya. Namun dibalik kelemahan tersebut, perbanyakan Trichoderma pada media cair memiliki beberapa kelebihan yang belum banyak diketahui banyak pihak, antara lain kemudahan dalam aplikasi dan terpacunya produksi metabolit sekunder yang sejatinya merupakan bahan aktif yang berperan penting dalam pengendalian penyakit tanaman.
Kemampuan berkembang Trichoderma pada media cair memang telah menjadi perdebatan. Sebagian menganggap bahwa Trichoderma tidak dapat diperbanyak pada media cair, namun hal ini telah dibantah oleh sebagian ahli di bidang pengendalian hayati, termasuk dalam hal ini penulis telah membuktikan bahwa Trichoderma dapat diperbanyak dengan media cair, namun harus memenuhi syarat penggojokan dan diberi tambahan oksigen steril dari luar,
Berdasarkan percobaan yang penulis lakukan, perbanyakan Trichoderma pada media cair mampu meningkatkan jumlah konidia sebesar 73,839 x106 /ml dalam waktu 7 hari serta meningkatkan viabilitas konidia sebesar 8,62%.

Langkah-langkah Perbanyakan Trichoderma dalam Media Cair

1.        Pembuatan media cair (Ekstrak Kentang Gula/EKG)
1)    Dikupas kentang kemudian dicuci hingga bersih
2)    Dipotong kecil-kecil (seperti dadu) kemudian ditimbang sebanyak 200 gram
3)    Disiapkan air steril sebanyak 1000 ml, didihkan.
4)    Dimasukan potongan kentang tersebut ke dalamnya.
5)    Diangkat potongan-potongan kentang jika warna kentang sudah mulai pucat dan agak lunak (sehingga tersisa ekstraknya)
6)    Disaring ekstrak kentang.
7)    Direbus kembali kemudian masukkan masukkan 20 gram dekstrose ke dalamnya sedikit demi sedikit.
8)    Diaduk hingga homogen dan tambahkan air sedikit demi sedikit hingga volumenya tetap 1000 mL.
9)    Disterilkan EKG menggunakan otoklaf dengan suhu 1210 C, tekanan 15 atm, selama 30 menit.
10) Media EKG siap digunakan

2.      Perbanyakan Trichoderma dalam media cair
1)    Starter Trichoderma diinokulasikan ke dalam media EKG yang sudah dingin menggunakan jarum ose.
2)    Buat instalasi tabung perbanyakan secara berurutan; larutan PK (sebagai sterilan udara), serabut wol (sebagai filter udara), media EKG + starter Trichoderma, dan air indikator
3)    Gojok Trichoderma dalam EKG menggunakan orbital shaker selama 7-14 hari dengan kecepatan 150 rpm.
4)    Trichoderma sudah dapat dipanen jika sudah terlihat massa spora di dinding tabung.
5)    Trichoderma hasil perbanyakan media cair siap diaplikasikan jika telah memenuhi syarat uji kualitas/mutu.




 Instalasi alat perbanyakan Trichoderma cair



Pengambilan metabolit sekunder Trichoderma

























Tidak ada komentar:

Posting Komentar