Selasa, 15 Januari 2019

PERBANYAKAN MASSAL TELUR NGENGAT BERAS (Corcyra cephalonica) SEBAGAI INANG ALTERNATIF PARASITOID


Penggerek buah kakao (Conopomorpha cramerella Snellen.) merupakan salah satu hama utama yang menjadi ancaman serius pada tanaman kakao. Serangan PBK dapat menurunkan produksi lebih dari 80% dan sulit dikendalikan. Kehilangan hasil akibat serangan PBK di Indonesia dirasakan cukup tinggi dengan luas serangan mencapai lebih dari 70.000 ha yang tersebar hampir di seluruh propinsi penghasil kakao utama di Indonesia.
Penggerek buah kakao memiliki beberapa musuh alami, salah satunya adalah parasitoid genus dari Trichogramma. Trichogramma  

1.    Persiapan alat dan bahan
Alat dan bahan yang perlu disiapkan adalah
-          Tabung reaksi/test tube
-          Box pemeliharaan/rearing
-          Tabung peneluran (terbuat dari paralon berdiameter 9 cm, tinggi 20 cm)
-          Cawan petri berdiameter 15 cm
-          Kuas halus
-          Saringan teh
-          Cutter
-          Gunting
-          Kertas saring
-          Pakan (campuran pakan ayam dan jagung giling dengan perbandingan 1:1)



    
2.  Perbanyakan telur Corcyra cephalonica
Imago C. cephalonica yang diperoleh dari gudang penyimpanan beras/jagung dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam tabung peneluran. Tiap tabung diisi sekitar 20-40 imago yang terdiri dari imago jantan dan betina. Kedua lubang tabung ditutup dengan tutup tabung berkasa, kemudian diletakkan secara vertikal (berdiri). Tabung peneluran bagian bawah dialasi cawan petri berdiamater 15 cm yang telah diberi kertas saring sesuai ukuran cawan petri, kemudian diinkubasikan di tempat gelap agar imago cepat berkopulasi. Telur dapat dipanen setiap hari hingga imago mati dan berhenti bertelur. Pemanenan telur dilakukan dengan cara menyapu telur yang diletakkan imago betina di lubang kasa maupun yang terkumpul di kertas saring dengan menggunakan kuas halus. Telur-telur yang terkumpul kemudian disaring menggunakan saringan teh agar diperoleh telur-telur yang bersih. Telur-telur hasil panen sebagian digunakan untuk pemerangkapan parasitoid telur (Trichogramma sp. ) Penggerek Buah Kakao (PBK) di lapangan.


3.    Pemeliharaan larva C cephalonica
Sebagian telur hasil panen dipelihara di dalam box pemeliharaan. Box pemeliharaan diisi pakan agar larva yang baru menetas dapat langsung mengonsumsi pakan yang tersedia, dan diinkubasikan hingga larva tumbuh besar. Larva instar terakhir dimanfaatkan untuk perbanyakan massal NPS secara in vivo, dan sisanya dipelihara untuk kepentingan lebih lanjut.

1 komentar: